Tak sengaja aku memainkan,
empat senar
Tak sengaja aku menemukan,
nada-nada
Tak sengaja aku melantunkan,
lagu-lagu
Lantas ku tulis baris demi baris lirik,
didalamnya ku taruh apa-apa tentangmu
yang menenangkan
yang menyamankan
yang meninggalkan
Semisal, kamu adalah jemari halus
yang tak sempat memetik
Dan aku, adalah senar tipis
yang haus akan petikan
Tak sengaja aku mengartikan,
empat senar
yang ku mainkan
karena dua hal;
jatuh hati atau luka yang menganga.
Friday, April 5, 2019
Wednesday, April 3, 2019
Lengah
Kau lihat
Rembulan tak kunjung jua
Pun tak lekas cerah di kala
Bintang-bintang bertaburan
Bak bintik perak berkilauan
Kau rasa
Ego yang tak kunjung reda
Kian bertalu mendera jiwa
Lirih menata risauan hati
Memuaikan satu sisi ilusi
Kau lengah
Membiarkan belulang letih
Tanpa bersandiwara
Rembulan tak kunjung jua
Pun tak lekas cerah di kala
Bintang-bintang bertaburan
Bak bintik perak berkilauan
Kau rasa
Ego yang tak kunjung reda
Kian bertalu mendera jiwa
Lirih menata risauan hati
Memuaikan satu sisi ilusi
Kau lengah
Membiarkan belulang letih
Tanpa bersandiwara
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ada Banyak Hal yang Terjadi
Waktu tak terasa berjalan begitu cepat, banyak hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi begitu saja. Namun, Tuhan, hingga detik...
-
Waktu tak terasa berjalan begitu cepat, banyak hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi begitu saja. Namun, Tuhan, hingga detik...